JAKARTA, bacaklik.co.id – Kontroversial soal KSAD Dudung Abdurachman menyebut selalu berdoa menggunakan bahasa Indonesia karena ‘Tuhan bukan orang arab’. Yang jadi perbincangan heboh di penghujung 2021 silam.
Kini, Panglima TNI Jendral Andika Perkasa turun tangan soal ucapan kontroversial Jendral Dudung Abdurachman tersebut.
Pasalnya, kasus ‘Tuhan bukan orang Arab’ ini dilaporkan sejumlah elemen masyarakat termasuk koalisi ulama. Mereka melayangkan laporan itu ke Puspomad. Senin (7/2/2022), dikutip wartaekonomi.co.id.
“Kami punya kewajiban menindaklanjuti laporan tersebut,” kata Jenderal Andika, Sabtu (5/2/2022) kemarin.
Jenderal Andika menegaskan, pihaknya sudah mulai bergerak mengusut kasus tersebut, langkah awal sudah dilakukan pada Senin (31/1/2022) lalu.
“Kita sudah mulai Senin kemarin,” ujarnya.
Saat ini kata Jenderal Andika, pihaknya tengah menjadwalkan pemeriksaan terhadap kedua bela pihak baik telapor maupun pihak yang mengadukan perkara itu. Dia tak menjelaskan secara rinci soal jadwal pemeriksaan itu.
“Senin kemarin sudah rapatkan langkah-langkahnya akan dijadwalkan pemeriksaan dari pelapor sehingga kita tahu persis” ungkapnya.
Menurutnya, proses-proses permintaan keterangan dari pelapor, kemudian konfirmasi ke beberapa pihak termasuk hadirkan beberapa saksi ahli untuk memastikan pihaknya pahami konten tuntutan maupun yang diucapkan Jenderal Dudung tersebut.
“Kami pasti akan tindaklanjuti walaupun temuan itu belum bisa memastikan itu apa, yang dilaporkan kan tertulis ke Puspomad, sehingga kita perlu dengarkan langsung. Itu prosedur intinya sama dengan peradilan umum, penyidiknya dari polisi militer,” pungkasnya. (red).