Terbaru

    Komisi II DPRD Karawang Optimis Pembangunan Pasar Proklamasi Kelar Tepat Waktu

    KARAWANG, bacaklik.co.idKomisi II DPRD Kabupaten Karawang mengaku optimis pembangunan Pasar Proklamasi, Kecamatan Rengasdengklok, bakal kelar pada Mei 2022.

    Sikap itu disampaikan mereka setelah lakukan sidak langsung ke lokasi pembangunan Pasar Proklamasi, Kamis (10/3/2022).

    Ketua Komisi II, Asep Dasuki mengatakan, sesuai dengan Addendum, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Pihak Visi Indonesia Mandiri(VIM) dalam pembangunan Pasar Proklamasi harus sudah selesai pada tanggal 25 bulan Mei 2022.

    “Maka kita sudah melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap pembangunan Pasar Proklamasi Rengasdengklok dan progresnya berjalan dengan baik serta sudah nampak fisik bangunannya,” ujarnya.

    Politikus PKB ini menegaskan, dari hasil sidak pemantauan serta pengawas progres dan evaluasi tersebut diketahui pembangunan sudah mencapai 80 persen.

    “Kita telah mendapat laporan dari pihak VIM, bahwa progres pembangunan pasar tersebut sudah mencapai 80 persen dan untuk penyesuaian terhadap capaian target, kita juga meminta kepada pihak VIM agar dapat menyelesaikannya tepat waktu,” tegasnya.

    Tempat yang sama, Direktur PT Visi Indonesia Mandiri (VIM), G. Samuel Sam mengaku menyanggupi pembangunan Pasar Proklamasi Rengasdengklok ini akan selesai dalam waktu dua bulan mendatang.

    “Progres pembangunan fisik loss dan kios pasar proklamasi sudah mencapai 80 persen, itupun sudah termasuk infrastruktur plus fasum dan fasos,” ucapnya.

    G. Samuel membeberkan, kendala yang saat ini sedang dihadapi oleh pihaknya yakni, komitmen dari para pedagang yang akan di relokasi.

    “Kita butuh komitmen mereka untuk siap pindah, karena kita juga butuh data pasti berapa jumlah pedagang yang mengisi pasar proklamasi nantinya,” ujarnya.

    Menurutnya, berdasarkan data yang diterimanya, jumlah pedagang yang saat ini diketahui untuk relokasikan ada 740 pedagang. Sementara kapasitas pasar proklamasi dapat menampung 900 lebih pedagang.

    “Kita juga butuh kepastian, berapa jumlah keseluruhan pedagang di pasar sebelumnya, karena dikhawatirkan akan lebih dari data yang kita terima,” pungkasnya. (red).