KARAWANG, bacaklik.co.id – Pengamat kebijakan pemerintah Karawang, Asep Agustian SH.MH., akrab disapa Asep Kuncir (Askun) kritisi ambruknya plafon gedung dan toilet di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pemda 2. Senin (9/5/2022).
Dengan ambruknya plafon, hal itu dapat membuat kejanggalan. bahkan Askun mencium aroma kolusi dan kebohongan dibalik ambruknya plafon PRKP.
“Pihak dinas terkait jangan suka bohong, karena kalau dilihat dari foto tampak seperti sudah ada pelaksanaan perbaikan flapon gedung dan toilet pria yang rusak, sementara pejabat PRKP bilangnya nanti akan diperbaiki oleh PUPR,” kata Askun.
Askun meminta agar dinas terkait untuk tidak menutup-nutupi dibalik ambruknya plafon tersebut. Memang benar ada anggaran sebesar kurang lebih Rp2 miliar tahun 2022 untuk pemeliharaan gedung Pemda 2 oleh PUPR, namun proyek tersebut belum ditenderkan. Ini merupakan efek keterlambatan pihak Pemkab Karawang.
“Justru dari sini tercium aroma kolusi. Mengapa belum ada lelang pemeliharaan gedung Pemda 2, tapi kok tampak dari foto seperti sudah ada pelaksanaan plafon yang rusak itu. Ingat ya ini lelang atau melalui LPSE bukan penunjukan langsung (PL),” tegasnya.
Askun menuding pejabat PRKP telah lakukan kebohongan. Yang terjadi sebenarnya diduga telah ada pelaksanaan perbaikan plafon rusak tersebut, namun Askun mempertanyakan apakah pelaksanaan tersebut sudah ada surat perintah kerja (SPK) atau dikerjakan tanpa ada SPK.
“Pihak siapa yang telah mengerjakan perbaikan kerusakan itu? Ingat ya tidak ada yang namanya PL,” ucapnya mempertanyakan.
Dalam hal ini, sambungnya, Askun meminta kepada pihak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dugaan aroma kolusi perbaikan plafon PRKP.
“Jika memang benar sudah ada pelaksanaannya, maka tangkap pemborongnya atau siapapun pihak yang telah keluarkan SPK tersebut karena sudah melanggar aturan,” tutupnya. (Red).