Tingkatkan Mutu Pendidikan Kementerian PUPR Bangun Rusun Ponpes As’adiyah di Perbatasan RI

Foto : Wapres Maruf Republik Indonesia, Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin

KALIMANTANUTARA|bacaklik.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan membangun rumah susun (Rusun) untuk santri Pondok Pesantren (Ponpes) As’adiyah Sebatik di Perbatasan Republik Indonesia yakni di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Rusun setinggi tiga lantai tersebut dibangun guna mendukung kegiatan pembinaan santri dan memberikan hunian yang layak bagi santri yang ada di perbatasan republik indonesia ini.

Peletakan batu pertama pembangunan rusun tersebut dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin dengan di damping Gubernur Kalimantan Utara, Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum bersama Ketua Yayasan Ponpes As’adiyah Sebatik, Dr. (Hor) H. Ali Karim tepat di lokasi rencana pembangunan Ponpes As’adiyah Sebatik.

Setelah peletakan batu pertama Wakil Presiden Republik Indonesia juga menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (BI) berupa Sumur Bor, Genset Listrik dan Mesin Laundry kepada pihak Yayasan Ponpes As’adiyah Sebatik.

Foto : Istimewa

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan bahwa lokasi yang ia datangi saat ini merupakan pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan Malaysia karena setengah dari pulau ini merupakan wilayah Negara Malaysia. kunjungan beliau ke sebatik ini ialah mengukuhkan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kaltara sekaligus juga melakukan peletakan batu pertama rencana pembangunan rumah susun dari Pemerintah untuk Ponpes As’adiyah.

“Dikarenakan santri yang ada di Ponpes As’adiyah lebih dari seribu dan masih banyak santri yang tinggal di rumah-rumah penduduk maka dengan itu pemerintah pusat membangunkan 1 tower Rumah Susun untuk santri di Ponpes As’adiyah agar kegiatan pembinaan di Ponpes ini lebih optimal,” kata Ma’ruf Amin, Kamis (3/8/23).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rusun santri tersebut telah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari pakaian serta fasilitas pendukung lainnya sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para santri.

“Rencana Rusun yang akan kami bangun untuk para santri memiliki luasan lahan 1.125 m2 dengan dimensi  bangunan 33×8.20 m, tipe Barak/3 lantai, 6 Barak/32  unit kapasitas hunian 128 orang dengan fasilitas meubelair berupa 64 unit tempat tidur susun dan 64 unit lemari 2 pintu, harapannya rusun ini akan sangat membantu agar santri-santri di wilayah perbatasan kita juga fasilitas yang layak untuk menempuh pendidikan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan BP2P Kalimantan II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Hujurat mengatakan Rusun tersebut rencananya akan berkontrak di bulan September ini dengan estimasi pelaksanaan pekerjaan mulai dari Oktober 2023 sampai dengan Mei 2024, estimasi biaya fisik dan manajemen konstruksi senilai Rp.9.68 Miliar.

“Kami berharap rencana pembangunan Rusun Ponpes As’adiyah Sebatik ini akan berjalan sesuai dengan estimasi dan bisa secepatnya di manfaatkan oleh santri yang ada di Ponpes As’adiyah Sebatik guna memberikan hunian yang layak bagi santri,” ujar Hujurat.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Sebatik, Dr. (Hor) H. Ali Karim mengatakan jumlah dari santri mereka yaitu 1.286 orang yang terdiri dari 646 santri putra dan 640 santri putri dan saat ini baru mempunyai 1 asrama sehingga sangat membutuhkan bantuan Rusun dari Pemerintah untuk kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi para santri.

“Harapan dibangunnya Rumah Susun Pondok Pesantren As’adiyah Sebatik ini agar santri-santri kami saat ini yang masih terpisah di rumah-rumah kontrakan penduduk sudah memiliki asrama yang layak dilokasi pondok sehingga kegiatan pembinaan santri bisa lebih maksimal,” pungkasnya.***