Soal Temuan BPK, Disdikpora Karawang Bakal Diseret GEMMA LMP ke Kejaksaan

Foto : GEMMA LMP Karawang

KARAWANG|Bacaklik.co.id – Generasi Muda dan Mahasiswa (GEMMA) Laskar Merah Putih (LMP), melaksanakan audiensi terhadap Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang. Pada hari Kamis (31/8/2023).

Bendahara Generasi Muda dan Mahasiswa (GEMMA) Laskar Merah Putih, Bidara Ganda Arum, menyebut pihaknya melakukan audiensi bersama beberapa pejabat Disdikpora Karawang.

“Ya, benar kami melaksanakan Audiensi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang yang dihadiri oleh Kasi dan Staf dari Disdikpora” kata Bidara, kepada Bacaklik.co.id

Bidara juga mengungkapkan tentang tujuan diadakannya audiensi ini yaitu terkait dengan adanya temuan BPK Tahun 2020 dan 2021 tentang Pengelolaan Beasiswa SMA/SMK dan Mahasiswa/i serta Beasiswa LKSA yang tidak sesuai ketentuan.

Foto : Bendahara Generasi Muda dan Mahasiswa (GEMMA) Laskar Merah Putih, Bidara Ganda Arum.

Menurut Bidara, terdapat 38 orang yang datanya tidak valid serta ada 5.714 orang yang beasiswanya terendap di bank BJB sebesar Rp. 100.000,-/Orang yang tidak dapat dicairkan.

Dalam hal itu, Kasi Kurikulum Disdikpora Kabupaten Karawang, Warju Kasi Kurikulum membenarkan bahwa benar data 38 Orang tersebut tidak valid.

Bahkan Kasi tersebut mengatakan, bahwa dana terendap di bank BJB itu bukan urusan Disdikpora melainkan kebijakan pihak bank BJB.

“Itu bukan kebijakan kami, kami tidak tahu terkait dana terendap itu dan bukan urusan kami,” ujar Kasi

Tak hanya Beasiswa Karawang cerdas, GEMMA LMP juga membahas tentang Bantuan Sosial LKSA yang seharusnya bantuan tersebut diberi dalam bentuk tunai tetapi pihak LKSA memberikan dalam bentuk Barang.

Lagi dan Lagi Disdikpora Kabupaten Karawang hanya menjawab tidak tahu dan merasa tidak dilibatkan dalam program LKSA ini.

“Kami tidak tahu tentang program LKSA ini bahkan saya aja gatau LKSA itu apa” ujar Bidara.

Selain itu GEMMA LMP Karawang juga menyoroti adanya Kekurangan Volume yang terkait Sarana dan Prasarana. Ada 11 Paket pekerjaan yang kekurangan volume.

Menurut Staf Kasi Didikpora Kabupaten Karawang, Kasman Sutisna bahwa kekurangan volume tersebut sudah selesai dan sudah dikembalikan terhadap kas daerah.

“Alhamdulillah Kekurangan Volume ini sudah selesai semua,” Ujarnya.

Sementara, disampaikan Bidara kepada bacaklik.co.id ada pula 14 Aset Peralatan dan Mesin yang tidak diketahui keberadaannya.

Staf yang menaungi tentang Aset Sunu Adiwijaya mengungkap pihaknya lagi memproses penarikan tetapi banyak kendala, baru 1 yang pihaknya kembalikan. Sisanya ada yang bekas kecelakaan dan belum diambil.

“Ada yang tidak diberikan oleh pemilik yang sudah pensiun ada juga yang masih dalam proses pencarian. Tapi kita maksimalkan sekali untuk aset semua dikembalikan,” kata Staf Aset.

Bidara mengungkap bahwa dari semua temuan yang kita audiensikan Disdikpora Karawang tidak memberikan bahkan memperlihatkan data atau bukti secara autentik.

“Kami merasa tidak puas dan semakin bertanya-tanya mengenai hasil Audiensi kami dengan Disdikpora Karawang. Karena jawaban yang kami terima hanya tidak tahu dan tidak tahu. Serta Disdikpora tidak memperlihatkan data atau bukti,” paparnya.

Dalam hal ini Generasi Muda dan Mahasiswa Laskar Merah Putih Kabupaten Karawang akan menindaklanjuti hal ini dan membawa ke Kejaksaan Negeri Karawang.***